BolaMilenia.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), mengaku tak masalah dengan kekalahan 0-4 dari Libya dalam laga uji coba di Turki, Selasa (2/1/2023). Pasalnya, laga perdana itu hanya dijadikan ajang untuk memantau kondisi para pemainnya setelah menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki.
Pada pertandingan yang berlangsung di Mardan SportSports Complex itu, STY memang melakukan eksperimen dengan memasang sebagian besar pemain pelapis sebagai starter. Selain Marc Klok, hanya satu pemain keturunan baru yang diturunkan sejak awal, yakni Rafael Struick.
“Jadi di laga kemarin, saya tidak melihat hasil akhir, namun lebih kepada mengecek kondisi pemain. Sebab, sejak TC Turki kami terus menggenjot fisik pemain. Mungkin fans kecewa dengan hasil, namun percayalah tim terus mengalami perkembangan yang positif,” kata Shin Tae-yong, seperti dikutip dari laman PSSI.
Menariknya, sepanjang babak pertama Indonesia cuma kebobolan 1 gol. Namun, setelah sejumlah pemain keturunan lainnya seperti Jordi Amat, Ivar Jenner, dan Justin Hubner, masuk pada babak kedua, gawang Skuad Garuda malah bobol 3 kali lagi.
Shin Tae-yong Menjajal Hampir Semua Pemain
Pada laga itu, STY juga menurunkan hampir semua pemain yang sudah tersedia selama TC di Turki. Hanya kiper Shayrul Trisna saja yang terus dipasang sepanjang pertandingan.
“Jadi sebenarnya saya ingin mencoba semua pemain, karena ada beberapa dari mereka juga baru bergabung secara bergantian dalam TC Turki. Lebih juga untuk pematangan strategi dan penyesuaian formasi tim,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selanjutnya, timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba kedua mereka dengan Libya di tempat yang sama pada Jumat (5/1/2023). Setelah itu, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan melawan tim kuat Asia, Iran, di Qatar (9/1/2023).
Uji coba di Turki merupakan pemanasan buat Indonesia menuju Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024 mendatang. Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Jepang, dan Vietnam. Laga perdana akan dihadapi Indonesia melawan Irak pada 15 Januari.
