Bolamilenia.com – Meski menempati peringkat ketujuh daftar nomine Ballon d’Or 2022 serta meraih penghargaan Yashin Trophy, Thibaut Courtois ternyata kecewa berat. Pasalnya, dia merasa posisi penjaga gawang masih dianaktirikan di ajang seperti Ballon d’Or.
Sejak penghargaan Ballon d’or pertama kali diperkenalkan ke dunia oleh media kenamaan Prancis, France Football, cuma satu kiper yang pernah memenanginya. Dia adalah penjaga gawang legendaris Uni Soviet, Lev Yashin, pada 1963.
Setelahnya, trofi Golden Ball lebih sering diberikan kepada penyerang atau gelandang. Bahkan, pemain belakang pun kesulitan meraihnya. Hanya ada beberapa pemain belakang yang sempat mematahkan tabu itu, yakni Franz Beckenbauer hingga Fabio Cannavaro.
Hal itu yang menjadi kekecewaan Courtois. Menurut dia, pada masa kini bahkan hampir tak mungkin seorang penjaga gawang bisa bersaing dengan penyerang atau gelandang untuk menyabet penghargaan prestise itu.
“Saya rasa mustahil untuk penjaga gawang dapat memenangi Ballon d’Or,” ucap Courtois, dilansir Bolamilenia.com dari Reuters.
Tahun lalu, GIanluigi Donnarumma yang menjadi pahlawan timnas Italia kala menjuarai Piala Eropa 2020 pun cuma menempati peringkat ke-10. Sama seperti Courtois, Donnarumma cuma meraih penghargaan Yashin Trophy sebagai penjaga gawang terbaik.
“Anda memenangi LaLiga dan Liga Champions, tim Anda menang, Anda melakukan penyelamatan hebat dan Anda hanya finis ketujuh. Namun, setidaknya mereka telah menemukan trofi untuk kiper terbaik,” lanjut Courtois.
“Tentu saja berada di 10 besar, itu fantastis, tetapi sayangnya ketika pemungutan suara dilakukan, kiper diabaikan dengan striker lebih disukai. Ini bukan masalah besar, tetapi kiper diremehkan meskipun kami lebih banyak berpartisipasi dalam permainan, kadang-kadang hampir sebagai gelandang,” sambung pria asal Belgia itu.
Terlepas dari kekecewaan tersebut, Thibaut Courtois truut senang rekan setimnya, Karim Benzema, berhail meraih Ballon d’Or 2022. Hanya saja, dia masih penasaran untuk terus bersaing dengan Benzema atau penyerang terbaik lain untuk menyabet trofi Golden Ball pada masa mendatang.
“Saya turut senang untuk Karim Benzema. Tampaknya mencetak gol lebih baik daripada menyelamatkannya. Sebuah pertarungan yang masih harus dimenangkan,” pungkas dia.
