BolaMilenia.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku murka dengan keputusan Muhammad Ferarri yang memutuskan ikut pendidikan polisi. Dia bahkan bilang hal ini pasti ada konsekusensinya bagi sang pemain.
Sebanyak 9 pemain timnas U-20 Indonesia memang baru saja mendaftar jadi anggota Polri. Mereka ialah Ginanjar Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC), Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC) dan Muhammad Ferrari (Persija).
Kehilangan Ferarri jelas menjadi pukulan telak bagi Thomas Doll. Sebab, bek muda tersebut acap menjadi andalan tim di lini belakang. Apalagi, sekarang situasinya amat sulit baginya karena Hansamu Yama baru saja alami cedera.
“Jadi Ferarri yang memilih untuk pergi, tapi saya bilang pasti ada konsekuensinya, tapi saya sangat tidak senang dengan keputusan ini. Karena sebenarnya gak bagus bagi dia untuk masalah sepak bola ya,” ungkap Thomas Doll.
“Dia pergi juga di momen yang kurang pas, tapi saya rasa pasti keputusan ini karena dari keluarganya. Tapi ya lebih baik tanya Ferarri soal keputusan ini,” sambung dia.
Thomas Doll Baru Tahu Hal Ini di Indonesia
Thomas Doll sendiri baru tahu akan hal ini, yakni pesepak bola yang memutuskan menjadi polisi. Sebab, selama dia bekerja di Eropa, hal ini tak pernah terjadi.
“Saya rasa di Eropa juga tak ada hal seperti ini, baru juga saya ketemu hal seperti ini. Mungkin kawan-kawan media lebih tahu. Di sini kondisinya, mana yang lebih baik buat dia,” tutup Thomas.