BolaMilenia.com – Penampilan PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 patut diberikan apresiasi. Mempunyai skuad yang biasa saja dan lebih mengandalkan pemain muda, Juku Eja menjelma menjadi tim yang superior.
Sampai dengan pekan ke-26 Liga 1 2022/2023, PSM masih berada di puncak klasemen. Mereka mempunyai 56 poin dan meninggalkan Persib Bandung di posisi kedua (52 poin) dan Persija Jakarta di peringkat ketiga (50 poin).
Bisa dibilang, skuad PSM lebih murah ketimbang Persib dan Persija. Meski begitu, PSM masih menjadi yang terbaik di antara kedua klub tersebut walaupun dengan pemain seadanya.
Kesuksesan PSM ini tidak lepas dari racikan juru taktik Bernardo Tavares. Pelatih asal Portugal itu mampu membuat PSM baru merasakan dua kekalahan dari 26 pertandingan yang sudah dijalaninya.
Selain itu, PSM menjadi tim yang kemasukan gol paling sedikit yakni 20 gol. Ini berarti lini belakang Pasukan Ramang itu sangat solid.
Pencapaian PSM saat ini sebenarnya sudah sesuai dengan target dari manajemen. Manajemen memang tidak menargetkan PSM juara hingga akhirnya Yakob Sayuri dkk bermain lepas setiap pertandingan.
“Sebenarnya kami tidak menatap juara. Target kami memang dari awal untuk lebih baik dari musim lalu dan kami sudah melampaui hal tersebut.”
“Sekarang fokus kami sebagai tim ada di pertandingan selanjutnya. Tidak fokus ke dua atau tiga pertandingan selanjutnya,” kata Tavares.
Target PSM Sudah Tercapai
Tidak ada tekanan dari manajemen tentu saja membuat permainan PSM semakin enak dilihat. Ramadhan Sananta dkk terlihat memainkan permainan sepak bola yang kuat baik saat menyerang dan bertahan.
Pencapaian PSM musim ini tentu lebih baik dari musim lalu. Musim lalu, PSM mengakhiri Liga 1 2021/2022 dengan duduk di posisi ke-14 dan hanya mendapatkan 38 poin.
PSM hanya meraih delapan kemenangan, 14 imbang, dan 12 kekalahan. Kini, PSM sedang berada di atas dan berpeluang menjadi juara Liga 1 2022/2023.
“Tolong jangan berikan tekanan kepada kami. Berikan tekanan kepada tim-tim besar sana yang mungkin bisa menunjukan jari pada pemain ini lalu datang.”
“Kami membangun tim dengan karakteristik yang kami punya. Kami tidak punya privilese seperti tim besar lain yang tinggal tunjuk langsung dapat,” ucap Tavares.