BolaMilenia.com – Euforia timnas Argentina merayakan keberhasilannya ke final Piala Dunia 2022 diberitakan miring. Para pemain mereka dituding menghina Inggris dan Brasil dalam perayaaannya usai menundukkan Kroasia.
Timnas Argentina meraih kemenangan 3-0 atas Kroasia pada Rabu (14/12/2022) dini hari untuk membukukan tempat di final Piala Dunia 2022. Penalti Lionel Messi dan dua gol striker Manchester City, Julian Alvarez memastikan mereka akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal Prancis vs Maroko.
Setelah membuka kiprah dengan kekalahan mengejutkan 1-2 dari Arab Saudi, timnas Argentina kini meraih lima kemenangan beruntun. Mereka akan bermain di final Piala Dunia keenam dan akan mengincar trofi ketiga dan yang pertama sejak Diego Maradona meraihnya 1986.
Kemenangan tersebut memicu euforia di skuat timnas Argentina di dalam Stadion Lusail, dengan Messi dan rekan satu timnya saling berpelukan dan bernyanyi bersama penggemar. Scaloni tertangkap kamera sedang menangis sambil memeluk Messi. Tetapi selebrasi mereka disorot berbeda begitu berada di dalam ruang ganti.
Dalam Instagram bek Nicolas Otamendi menunjukkan bagaimana timnas Argentina merayakan pencapaian final pertama sejak patah hati melawan Jerman pada 2014. Para pemain dan staf pelatih terlihat melompat-lompat, mengayun-ayunkan jersey di sekitar kepala mereka sambil menyanyikan lagu yang sudah biasa di kalangan suporter di Qatar.
Lagu tersebut, yang disampaikan oleh Marca, mendeskripsikan rival Brazil sebagai “juara lima kali yang kalah”, mengatakan “f***ing Inggris”.
Sebagai tetangga, Brasil adalah rival terbesar timnas Argentina. Tampaknya tersingkirnya mereka dari turnamen di tangan Kroasia di perempat final begitu dirayakan Lionel Messi cs.
Sedang, mereka menghina Inggris karena mengacu pada Islas Malvinas, nama Argentina untuk Kepulauan Falkland. Saat itu Argentina dan Inggris berperang pada tahun 1982.
Kedaulatan wilayah di Atlantik Selatan masih diperdebatkan oleh Argentina, yang mempertahankan pulau itu reklamasi wilayahnya sendiri. Falklands telah menjadi koloni mahkota Inggris sejak 1841 dan populasinya sana, yang selalu menyukai pemerintahan Inggris.
Berbicara setelah kemenangan, Scaloni mencoba menyimpulkan apa artinya bagi timnas Argentina. “Sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata,” katanya. “Inilah yang selalu saya impikan sebagai orang Argentina. Itu emosional dan orang-orang kami mendukung kami dengan cara yang tak terlupakan. Kami membuat sejarah.”
“Kami merayakannya karena ini sesuatu yang sangat menarik, tapi masih ada satu langkah lagi. Ini adalah waktu untuk dinikmati, tapi kami sudah harus memikirkan apa yang akan datang.”