Friday, November 22, 2024
spot_img

Timnas U-22 Thailand Barbar, Warganya Sendiri Mengecam

BolaMilenia.com – Final SEA Games 2023 antara Timnas U-22 Thailand dengan Timnas U-22 Indonesia menyajikan laga panas hingga baku hantam. Kejadian ini mendapat kecaman dari warga Thailand untuk timnasnya sendiri.

Final SEA Games 2023 cabang sepak bola menyajikan laga antara Indonesia melawan Thailand. Laga yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam WIB ini berjalan penuh drama.

[irp posts=”17567″]

Hujan kartu kuning dari babak pertama hingga babak kedua menghiasi laga ini. Di babak perpanjangan waktu, tiga pemain Thailand bahkan mendapatkan kartu merah. Sementara satu kartu merah juga diterima kubu Indonesia.

Tidak hanya itu, insiden provokasi saat Thailand merayakan gol penyama kedudukan juga menjadi bumbu di pertandingan ini. Aksi baku hantam antar pemain dan ofisial pun tidak terhindarkan.

Melihat kondisi tersebut, asosiasi sepak bola Thailand sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang berisikan permintaan maaf atas kejadian itu. Mereka akan membentuk tim khusus unutk menginvestigasi keributan tersebut.

Insiden baku hantam Timnas U-22 Indonesia vs Thailand - Istimewa
Istimewa

Tidak hanya federasi, dilansir dari media-media Thailand, warga Thailand pun turut mengecam keributan yang terjadi di laga final SEA Games 2023. Mereka mengecam sikap para pemainnya yang berujung keributan.

“Para pemain tidak dewasa dan profesional,” tulis netizen Thailand di media sosial.

“Sepak bola Thailand sepertinya mau masuk ke dunia tinju,” ungkap netizen lainnya.

Mantan Pemain Timnas Thailand Ikut Bersuara

Aksi para punggawa muda Timnas Thailand ternyata juga menjadi sorotan mantan pemain Timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan. Pemilik 64 caps bersama tim Gajah Putih itu meminta maaf atas apa yang terjadi di laga final SEA Games 2023.

Kawin Thamsatchanan - Kawiator_26

“Saya selaku pemain sepak bola nasional dan salah satu insan industri sepak bola Thailand ingin memberikan komentar atas kejadian ini. Saya meminta maaf,” tulis Kawin.

“Mengontrol emosi dan mengekspresikan kedewasaan adalah kualitas dasar yang harus dimiliki oleh para pemain. Karena pemain berlaga atas nama tim nasional Thailand, sehingga mereka adalah kebanggaan dan perwakilan rakyat Thailand yang dinantikan dan dikagumi,” lanjutnya.

[irp posts=”17551″]

“Tidak hanya soal menang dan kalah, permainan di lapangan termasuk menjadi contoh yang baik,”

“Sepak bola adalah profesi yang terhormat. Ini adalah karir yang diimpikan para anak muda dan merupakan media yang digunakan untuk menggerakkan masyarakat. Biarlah hari ini menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik dan tolong jangan biarkan hal seperti itu terjadi lagi,” tutup Kawin Thamsatchanan.

Visited 6 times, 3 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles