BolaMilenia.com – Pemain bertahan Barcelona, Gerard Pique baru saja mengumumkan akan gantung sepatu alias pensiun. Namun, pemain berusia 35 tahun tersebut langsung mendapat dukungan untuk menjadi Presiden El Barca.
Dukungan tersebut datang dari Presiden La Liga, Javier Tebas. Menurut Tebas, Pique punya segala kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin di klub sebesar El Barca. Apalagi, Pique merupakan pemain asli Katalan.
“Saya tidak punya keraguan, Pique akan menjadi Presiden Barcelona,” sebut Tebas seperti dilansir dari ESPN.
“Dia punya tiga kualitas untuk mendapatkan posisi tersebut. Pertama, dia sudah ada di Barcelona selama 25 tahun. Kedua, dia mengetahui dunia sepak bola sebagai seorang pemain. Dan terakhir, dia tau industri sepak bola dari sisi seorang pebisnis,” sambung Tebas.
Apa yang dikatakan Tebas sangatlah beralasan. Pique merupakan Presiden Kosmos, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan media. Salah satu projek yang dimiliki Kosmos adalah Piala David di olahraga tenis, dan kepemilikan FC Andorra.
“Pique memiliki pengalaman untuk mengambil keputusan sebagai seorang pebisnis, dengan segala sukses dan kegagalannya. Saya percaya dia punya kapasitas untuk menjadi Presiden Barcelona,” kata Tebas.
Meski begitu, Tebas mengungkapkan Pique tidak akan menjadi orang nomor satu di El Barca dalam waktu dekat. Pasalnya, usia Pique masih terlalu muda untuk berada di posisi tersebut.
“Dia masih muda, dan perjalanan menjadi Presiden Barcelona masih sangat panjang. Dia tahu, Anda harus punya pengalaman untuk menjadi presiden salah satu klub terbesar di dunia,” pungkas Tebas.
Pique sudah mengumumkan akan pensiun pada akhir pekan ini. Laga kandang Barcelona melawan Almeria, Minggu (6/11) dini hari WIB bakal menjadi panggung terakhir Pique di lapangan hijau.
Semasa berkarier, Pique bisa dibilang memliki gelar yang lengkap. Mulai dari juara Premier League, La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub. Di level tim nasional, Pique menjadi bagian dari Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008.