BolaMilenia.com – Roberto Martinez memastikan dirinya tak lagi menjadi pelatih Belgia usai gelaran Piala Dunia 2022. Akan tetapi, keputusan ini diambil karena kontrak yang memang sudah berakhir usai gelaran di Qatar.
Perpisahan Martinez dan Belgia terjadi di kondisi yang kurang baik. Pasalnya, Belgia harus tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022, setelah pada gelaran sebelumnya berhasil meraih posisi ketiga.
“Laga melawan Kroasia adalah pertandingan terakhir saya bersama Belgia, dan laga itu sangat emosional,” kata Martinez di jumpa pers usai laga.
“Selama enam tahun, saya memiliki target untuk tampil di Piala Dunia dan memenanginya. Kami mendapatkan posisi ketiga pada edisi 2018 lalu. Ini adalah perjalanan yang sangat menyenangkan,” sambung mantan pelatih Everton tersebut.
Lebih lanjut Martinez mengatakan, apapun hasil yang diraih Belgia di Qatar, tak akan mengubah keputusannya. Dia juga merasa bangga telah membangun tim nasional Belgia selama enam tahun menukangi tim tersebut.
“Saya selalu berusaha untuk setia dan menyelesaikan pekerjaan. Saya tidak mundur, tapi ini adalah akhir dari kontrak saya. Mundur usai Piala Dunia selalu menjadi rencana sejak awal,” kata Martinez.
“Kami telah membangun legasi dan saya bangga telah melakukan hal tersebut. Anda bisa lihat tim Belgia sekarang, ada banyak pemain muda potensial yang bisa diandalkan,” imbuhnya.
Penerus Generasi Emas Belgia
Selama enam tahun menjadi juru taktik Belgia, Martinez bisa disebut diberkahi dengan kualitas para pemain yang dimilikinya. Bahkan, tidak sedikit yang menyebut skuat tersebut adalah generasi emas Belgia.
Martinez menilai, peran generasi emas tersebut tak hanya bisa dilihat secara hasil di pertandingan. Melainkan juga mencetak generasi-generasi berikutnya.
“Anda bisa melihat pemain seperti Youri Tielemans, Amadou Onana, dan Jeremy Doku. Generasi emas Belgia melakukan hal lain, yakni membawa generasi berikutnya,” pungkas Martinez.