BolaMilenia.com – Masa depan Gareth Southgate di timnas Inggris boleh dibilang berada di ujung tanduk. Terbaru, dia diminta untuk segera menanggalkan jabatannya oleh eks pemain Newcastle United, Joey Barton yang menyebut waktunya sudah habis.
Timnas Inggris tersingkir dari Piala Dunia pada babak perempat final oleh juara bertahan Prancis, yang menang 2-1. Olivier Giroud mencetak gol kemenangan bagi Les Blues. Harry Kane lantas menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan dari titik penalti dengan memanfaatkan penalti kedua Inggris dalam laga itu menit ke-84.
Tersingkirnya timnas Inggris jelas bikin masa depan Gareth Southgate tak menentu. Ada spekulasi bahwa Southgate, yang telah memimpin The Three Lions selama enam tahun, tidak akan melanjutkan posisinya setelah turnamen akbar tersebut.
Southgate sendiri sebelumnya mengesampingkan pertanyaan tentang masa depannya setelah kekalahan memilukan Inggris dan mengisyaratkan dia akan mengambil waktu untuk memutuskan masa depan. Tetapi Barton menyarankan bahwa bos Three Lions seharusnya tidak diberikan keistimewaan setelah gagal dalam turnamen besar lainnya.
“Saya tak percaya, Gareth Southgate belum mengundurkan diri. Sudah dua Piala Dunia dan kami main di kandang dalam, EURO dan seharusnya bisa dimenangkan. Berhentilah menghargai kegagalan. Dia harus pergi. Saatnya mempekerjakan seseorang yang bisa menang,” tulis Barton.
Gareth Southgate Sempat Diserang
Gareth Southgate sebenarnya punya rekor bagus semenjak menggantikan Sam Allardyce enam setengah tahun lalu. Dia telah membawa timnas Inggris ke semifinal Piala Dunia dan final EURO yang tertunda musim panas sebelum terbang ke Qatar bulan lalu.
Southgate sendiri mengaku dicemooh oleh para penggemar Inggris awal tahun lalu setelah kekalahan telak di UEFA Nations League melawan Hungaria.
“Saya tidak ingin empat atau lima bulan ke depan berpikir saya telah membuat keputusan yang salah. Terlalu penting bagi semua orang untuk melakukan kesalahan,” aku Southgate pada Minggu malam.
“Setelah setiap turnamen, saya duduk dengan semua orang di FA dan membicarakan semuanya secara logis dan saya pikir itu adalah proses yang tepat untuk dilalui lagi.”