BolaMilenia.com – Meski kalah dari Kroasia pada perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2022, pelatih Maroko, Walid Regragui, tak lantas berkecil hati. Dia justru bangga karena sekarang Maroko layak dipandang sebagai salah satu tim sepak bola terbaik dunia.
Maroko menjadi tim pertama dari Afrika yang berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia. Sayangnya, mereka kalah 0-2 dari Prancis di semifinal, dilanjutkan tkalik 1-2 dari Kroasia pada perebutan posisi ketiga.
Meski kalah, Regragui merasa tim beralias Singa Atlas tersebut sudah membuktikan kualitasnya. Kini, mereka memiliki hak untuk melabeli dirinya sebagai satu dari emat tim terbaik di dunia di bawah dua finalis, Argentina dan Prancis, serta Kroasia.
“Besok pagi kami akan mengevaluasi, dan menyadari bahwa kami semua membuat pencapaian yang fantastis di sini. Kami melawan Kroasia dua kali, salah satu dari tiga tim teratas di dunia. Kami bermain melawan Spanyol, Portugal, Prancis, Belgia, dan Kanada, itu luar biasa,” ucap Regragui setelah laga melawan Kroasia.
“Kami memiliki tujuan untuk memenangkan Piala Dunia suatu hari nanti. Timnas Maroko menunjukkan bahwa kami dapat bersaing ketat dengan tim-tim itu. Kami sekarang adalah salah satu dari empat tim terbaik di dunia,” sambungnya.
Sepulang dari Qatar, Regragui belum bisa memastikan apakah akan melakukan perubahan di skuatnya atau tidak. Satu yang dijanjikannya, jika masih dipercaya menangani Maroko, dia akan berupaya meraih hasil lebih baik pada Piala Dunia 2026.
“Kami memiliki peluang 0,01 persen untuk memenangkan turnamen ini sejak awal. Tapi, kami berhasil mencapai empat besar. Kami melawan beberapa kekuatan terbaik di sepak bola. Kami pantas dihormati. Mereka berjuang sampai akhir, menunjukkan kerja keras,” tegas Regragui lagi.
Walid Regragui Ogah Komentari Kontroversi Wasit
Pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan, “Itulah sepak bola. Beberapa negara lebih kuat dari kami. Prancis di semifinal, Kroasia malam ini. Tapi mereka hanya sedikit lebih kuat. Untuk 2026, jika masih bertugas, saya memiliki lebih banyak pengalaman dan mungkin akan melakukan perubahan. Kami akan meningkatkan pencapaian yang sudah kami buat pada 2022”.
Pertandingan terakhir Maroko di Qatar diwarnai sejumlah keputusan wasit yang kontroversial. Setelah peluit akhir ditiup, protes keras pecah dari para pemain terhadap wasit asal Qatar.
Achraf Hakimi dilaporkan terlibat pertengkaran dengan presiden FIFA, Gianni Infantino, di terowonganmenuju ruang ganti seusai pertandingan. Hal itu dipicu setelah Asosiasi Sepak Bola Maroko mengajukan keluhan kepada FIFA terkait kinerja wasit Cesar Ramos ketika kalah dari Prancis di semifinal.
Namun, Walid Regragui tidak ingin terlalu fokus pada penampilan wasit. Dia membela perilaku anak asuhnya yang dinilai masih dalam tahap wajar.
“Saat kalah, selalu ada kecewa, kesal. Saya tidak berpikir ada rasa kurang hormat. Kami terkadang bereaksi berlebihan di akhir pertandingan. Tapi, kami fokus pada kekurangan. Kami tidak bisa bersembunyi di belakang wasit, itu bukan cara Maroko. Kami akan biarkan asosiasi yang menangani masalah tersebut,” pungkasnya.